Banyak diantara kita yang masih belum memahami HIKMAH dari adzan. Sebagian memahami adzan adalah hanya sebagia TANDA sudah masuk sholat sehingga dia bisa sholat di mana saja dan harus di MASJID (terutama buat kaum laki-laki). Sebenarnya Adzan mempunyai arti PANGGILAN, jadi kalau ada adzan berarti kita sedang dipanggil…dan panggilan adzan ini adalah panggilan BESAR atas nama Allah.
* Adzan dimulai dengan lafadz أَللهُ أَكْبَرُ (Allāhuakbar=Allah Maha Besar), berarti muadzin memberitahukan kita bahwa yang lainnya KECIL, dan HANYA Allah yang MAHA BESAR, dan Dia harus didahulukan.
* Makna أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أللهُ(Asyhaduallāilāhaillallāh) adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya ILAAH dzat yang BERHAK DISEMBAH, dan Dia WAJIB untuk DITAATI dan DICINTAI. Dan sekarang ini bukan patung yang dijadikan ILAAH tetapi adalah HAWA NAFSU-nya.
Dalam Al Quran surat Al Jaatsiyah ayat 23 Allah berfirman (yang artinya): " Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ILAAH (Tuhannya), dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Dalam surat At Taubah ayat 24 Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."
Dalam surat Al Baqarah ayat 165 : 165. "Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)."
* Makna أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ(AsyhaduannaMuhammadanrasulullāh) adalah mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai RASUL= UTUSAN Allah yang harus DICINTAI, DITAATI dan DITELADANI.
Dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 21 Allah berfirman ( yang artinya) : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
Dalam surat Ali Imran ayat 31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) menCINTAi Allah, IKUTIlah aku (N. Muhammad SAW), niscaya Allah menCINTAi dan mengAMPUNi dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
* Setelah kita diingatkan dengan ketiga hal tersebut, baru DISERU ... حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ(Hayya ‘alashShalāh)...(MARI kita SHOLAT) dan حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ(Hayya ‘alalfalāh) (MARI kita mencapai KEMENAGAN/KESUKSESAN)
* Selanjutnya kita diingatkan lagi bahwa Allahlah dzat yang Maha BESAR أَللهُ أَكْبَرُ (Allāhuakbar), Dan لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (Lāilāhaillallāh=Tidak Tuhan yang berhak DISEMBAH dan DITAATI kecuali Allah)
Jadi hanya orang-orang yang mempunyai HIKMAH Adzan saja yang akan mudah memenuhi panggilan Adzan tersebut.
2. HIKMAH Sholat Berjama'ah di Masjid.
Dalam Hadits-hadits disebutkan:
* Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- dia berkata; Ada seorang lelaki buta yang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia mengatakan, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya tidak memiliki penuntun yang menuntun saya untuk berangkat ke masjid.” Dia meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk diberikan keringanan agar diperbolehkan untuk sholat di rumahnya. Maka Nabi pun memberikan keringanan kepadanya, kemudian ketika lelaki itu berbalik untuk pulang beliau memanggilnya dan bertanya, “Apakah kamu masih mendengar panggilan adzan?”. Dia menjawab, “Iya.” Maka beliau bersabda, “Kalau begitu maka penuhilah.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah) Orang yang buta saja harus memenuhi panggilan Adzan, apalagi kita yang melihat? Karena Shalat Berjama’ah di masjid merupakan sunnah rasul yang harus dijalankan ummatnya.
* Dari Abdullah -yaitu Ibnu Mas’ud- -radhiyallahu’anhu, dia berkata: “Barangsiapa yang ingin BERJUMPA dengan Allah kelak di akhirat sebagai seorang MUSLIM maka hendaklah dia menjaga sholat-sholat wajib itu yang apabila saatnya tiba maka adzan pun dikumandangkan. Sesungguhnya Allah mensyari’atkan untuk Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam berbagai JALAN PETUNJUK, dan sesungguhnya SHOLAT BERJAMA’AH itu termasuk jalan petunjuk. Kalau saja kalian mengerjakan sholat di rumah-rumah kalian sebagaimana sholatnya orang yang sengaja meninggalkan jama’ah itu sehingga dia mengerjakannya di rumahnya maka itu artinya kalian telah MENINGGALKAN Sunnah Nabi kalian, dan kalau kalian sudah meninggalkan Sunnah Nabi kalian maka pastilah kalian menjadi SESAT. Tidaklah seseorang bersuci dengan sebaik-baiknya kemudian dia bersengaja untuk ke masjid di antara masjid-masjid yang ada ini kecuali Allah pasti akan mencatat satu kebaikan baginya dari setiap langkah kakinya dan Allah akan menaikkan derajatnya setiap kali dia melangkahkan kakinya itu, dan Allah berkenan untuk menghapuskan karenanya satu kejelekan. Sungguh, aku teringat bahwa dahulu tidak ada orang yang sengaja meninggalkan sholat jama’ah itu kecuali orang MUNAFIQ yang diketahui dengan JELAS kemunafikannya. Bahkan sampai-sampai pernah terjadi ada seorang sahabat yang didatangkan ke masjid dalam keadaan dipapah oleh dua orang lelaki hingga diberdirikan di dalam shaf.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)
Wallahu a'lam bbi showab
repost from facebook message
Tidak ada komentar:
Posting Komentar